asuransikesehatanterbaik.web.id — Ada sebuah studi baru yang menunjukkan, bahwa pencium rokok (orang ketiga) berisiko terkena bahaya. Bukan hanya pada perokok pasif yang bisa terkena dampak buruk dari asap rokok.
Penelitian Yale University di jurnal Science Advances yang merupakan studi pertama dunia, menunjukkan bahwa nikotin dan bahan kimia lain dari rokok itu dapat ditularkan terhadap benda dan pakaian yang terpapar asap rokok. Studi ini mengatakan bahwa bau rokok yang tertinggal bersifat karsinogen (memicu timbulnya kanker).
Berbeda pada perokok pasif, pencium rokok (perokok ketiga) yang sama sekali tidak mengisap asap rokok. Mereka hanya mencium residu dari bahan nikotin dan bahan-bahan kimia dari tembakau yang tersisa saat seseorang sudah tidak merokok lagi. Bahan kimia itu sangat berbahaya karena dapat menempel di dinding, karpet, tempat tidur, pada permukaan benda lain, dan termasuk juga tubuh.
Senyawa itu yang bereaksi dengan oksidan (partikel lain di udara). Lalu reaksi itu yang menciptakan senyawa-senyawa baru yang sangat berbahaya.
Pada dasarnya, kita perlu membuat semuanya terbebas asap rokok. Hanya salah satu cara agar terbebas asap rokok, yakni melarang merokok dimana-mana.
